Page 1 (data 1 to 7 of 7) | Displayed ini 30 data/page
Corresponding Author
Muhammad Baharuddin Rusyda
Institutions
Laboratorium Fisika Teoretik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*rusyda[at]students.itb.ac.id
**agussuroso[at]fi.itb.ac.id
***wahid[at]fi.itb.ac.id
Abstract
Teori relativitas Einstein memprediksi adanya koreksi potensial yang sebanding dengan (frac{1}{r^3}) terhadap potensial gravitasi Newtonian untuk gerak orbit. Penambahan koreksi ini mengakibatkan terbentuknya orbit yang tidak tertutup terutama ketika radius orbit tidak terlalu besar dibandingkan dengan radius Schwarzschild sumber. Pergeseran (presesi) orbit ini telah diamati pada Merkurius dan sesuai dengan prediksi yakni sekitar (44^{primeprime}) per abad. Meski begitu, penambahan koreksi relativistik ini mengakibatkan persamaan differensial orbit tidak dapat diselesaikan secara analitik, sehingga metode perturbasi diperlukan. Metode perturbasi sebagai metode aproksimasi akan memberikan simpangan dari nilai yang seharusnya. Pada penelitian ini digunakan metode numerik untuk menyimulasikan dinamika orbit akibat koreksi relativistik dan dicoba perhitungan parameter orbit dengan ketelitian yang lebih tinggi dari metode perturbasi. Simulasi telah dilakukan dan pembandingan terhadap dinamika orbit Newtonian menunjukkan bahwa tingkat akurasi yang diperlukan telah tercapai. Analisis data relativistik menggunakan ekspansi Fourier memberikan nilai presesi sebesar (42.9768^{primeprime}) per abad, berbeda sekitar (0.003^{primeprime}) dibandingkan hasil perhitungan termutakhir oleh Park dkk. [1]
Keywords
Dinamika orbit; Metode numerik; Presesi Merkurius; Teori relativitas Einstein
Topic
Fisika Teoretik
Corresponding Author
Mirda Prisma Wijayanto
Institutions
a) Laboratorium Fisika Teoritik Energi Tinggi Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia
*mirda.prisma.wijayanto[at]students.itb.ac.id
b) Indonesia Center for Theoretical and Mathematical Physics (ICTMP),
Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia
Abstract
Proses evolusi keadaan suatu sistem baik klasik maupun kuantum disebabkan oleh interaksi antara sistem tersebut dengan lingkungan. Untuk interaksi yang bersifat adiabatik, maka evolusi keadaan sistem kuantum selain dideskripsikan oleh fasa dinamik juga dideskripsikan oleh fasa geometrik yang disebut Berry phase. Berry phase merupakan kuantitas fisis lokal yang invarian terhadap transformasi Gauge. Untuk menjamin invariansi, diperlukan suatu medan Gauge yang didefinisikan sebagai Berry curvature. Dalam penelitian ini dikaji efek Berry phase dan Berry curvature terhadap dinamika sistem kuantum diantaranya untuk dinamika spinor dalam medan magnet yang berotasi secara adiabatik dan dinamika elektron Bloch. Dalam meninjau dinamika elektron Bloch diperoleh bahwa nilai kecepatan transport elektron sebanding dengan nilai Berry curvature. Secara fisis dapat disimpulkan bahwa dinamika sistem tidak hanya dipengaruhi oleh gaya eksternal yang bekerja melainkan juga dipengaruhi oleh sifat geometri dari sistem tersebut.
Keywords
Dinamika Adiabatik; Sistem Kuantum; Berry Phase; Berry Curvature
Topic
Fisika Teoretik
Corresponding Author
Agri Faturahman
Institutions
Kelompok Keahlian Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
Email: agri.faturahman[at]gmail.com
Abstract
Massa Hawking merupakan salah satu bentuk massa kuasilokal yang banyak dimodifikasi untuk berbagai tujuan. Salah satunya adalah modifikasi massa Hawking bermuatan untuk membuktikan ketidaksamaan tipe Penrose. Dalam makalah ini akan ditinjau modifikasi massa Hawking bermuatan tersebut untuk dimensi tinggi. Selanjutnya, dalam makalah ini juga dibuktikan bahwa definisi massa Hawking bermuatan untuk dimensi tinggi memenuhi syarat limit massa kuasilokal di tak hingga sama dengan massa ADM. Syarat limit massa kuasilokal di tak hingga ini berlaku untuk metrik Schwarzschild-Tangherlini dan metrik Reisnerr-Nordstorm-Tangherlini.
Keywords
hypersphere, massa kuasi lokal, massa ADM, mean curvature, metrik.
Topic
Fisika Teoretik
Corresponding Author
Muhammad Ismail Yunus
Institutions
Department of Physics, Bandung Institute of Technology
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
mi.yunus_92[at]yahoo.com
Abstract
In this paper, we will review few biophysics phenomena that can be described/must be described as a model of partial differential equations. In this paper, we will see how partial differential equations give us the more general view about what happening in the biophysics and introduce qualitative solutions for describing biophysics phenomena, such as stability and bifurcation. In this paper too, we will introduce few models of nonlinear partial differential equations and described how the models of nonlinear partial differential equations give us another physical insight that tell us what happens in the depth of biophysics phenomena. This paper will describe biophysics in much more mathematical sense
Keywords
Biophysics, Partial Differential Equations, Qualitative Solutions
Topic
Fisika Teoretik
Corresponding Author
Fenfen Fenda Florena
Institutions
Departemen Fisika, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha 10 Bandung, 40132, Indonesia.
*fenda.florena[at]gmail.com
Abstract
Solusi persamaan Schrodinger bergantung waktu dapat diselesaikan dengan menggunakan metode Split-Step Fourier. Metode ini membagi time step di ruang koordinat-x menjadi dua half-steps dengan interval waktu yang cukup kecil untuk memberikan solusi numerik yang lebih stabil. Solusi yang diperoleh diantaranya solusi dalam ruang posisi dan momentum yang dapat dihubungkan oleh Fast-Fourier Transform untuk mendapatkan bentuk diskrit sesuai dengan teorema sampling Nyquist-Shannon. Dalam penelitian ini, fungsi gelombang terlokalisasi direpresentasikan oleh paket gelombang Gaussian dengan meninjau dinamikanya dalam sumur potensial tak hingga 1 dimensi, serta efek terobosan oleh potensial tangga dan potensial kotak.
Keywords
Schrodinger equation; split-step fourier, Nyquist-shannon, gaussian wave
Topic
Fisika Teoretik
Corresponding Author
Mulyanto Mulyanto
Institutions
Laboratorium Fisika Teoretik,
Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
Abstract
Dalam tulisan ini diperoleh solusi eksak dari gerak menggelinding benda dengan massa berkurang yang diaplikasikan pada gerak ban kendaraan bermotor. Gerak ban yang ditinjau berupa gerak diperlambat saat kendaraan mengalami pengereman hingga berhenti. Metode yang digunakan adalah dengan menyelesaikan persamaan diferensial non linear yang diperoleh dari persamaan Newton untuk gerak rotasi dengan massa yang bergantung waktu. Diperoleh, untuk variasi gaya pengereman konstan antara 0-50 N, waktu dari sejak gaya diberikan hingga benda berhenti relatif singkat sekitar 0.8 detik. Hasil ini diakibatkan asumsi yang digunakan dalam tulisan ini dimana gaya pada mesin kendaraan bermotor dianggap tidak mempengaruhi gerak dari benda saat terjadi pengereman.
Keywords
Ban kendaraan, gaya pengereman
Topic
Fisika Teoretik
Corresponding Author
Sitti Hadijah Binti Marfin
Institutions
1,2,3Program Studi Magister Pengajaran Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
4Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
a) sittihadijahbintimarfin[at]students.itb.ac.id (corresponding author)
b) dudung[at]fi.itb.ac.id
Abstract
Gelombang dua dimensi (2D) merupakan rambatan getaran pada suatu permukaan air atau sebuah membran. Penelitian ini bertujuan untuk menyimulasikan persamaan gelombang dua dimensi (2D) pada membran persegi menggunakan spreadsheet excel berbantuan makro VBA. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dan numerik. Penentuan solusi analitik persamaan gelombang dua dimensi pada membran persegi menggunakan syarat batas untuk semua waktu t, syarat awal dan tanpa kecepatan awal dengan metode pemisahan variabel. Solusi analitik ini berupa integral dari fungsi polinomial orde dua. Pada penelitian ini, penentuan solusi numerik menggunakan aturan 1/3 Simpson untuk divisualkan ke dalam makro VBA excel.
Keywords
Persamaan gelombang 2D, membran persegi, makro VBA excel
Topic
Fisika Teoretik
Page 1 (data 1 to 7 of 7) | Displayed ini 30 data/page
Featured Events
Embed Logo
If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):
<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>
Site Stats